Puisi Karya Siswa (Tentang Alam)

Semilir Gundah
"Muhammad Rajudin Alfiannur"

Kalbu mendayu, memekik lirih atas sang perih
Menerka fakta yang kian hari kian buruk kabarnya
Dalam pengembaraanku yang gamang
Tersirat gundah berbalut curang
Aku berjengit pasrah
Tatkala kudapati pohon-pohon yang rindang
Hutan yang dulunya persembahkan tenang
Kini tandus, tumbang, dan gersang
Seakan tak berdaya meratapi lingkungan
Alam masa depan tengah dipertaruhkan
Jika pihak-pihak perusak tak segera dicegah
Keberlangsungan hidup terancam punah
Sungguh mengusik ruang legar di kepala
Berkecamuk, campur aduk
Geram akan tingkah laku yang tak bertanggung jawab
Merusak, perusak, sungguh biadab !!!

Memperbaiki Tindakan Untuk Masa Depan

"Ahmad Dwi Rifani"

Pohon pohon menangis pilu
Mata air menjerit merdu
Langit yang kelam menyiratkan
Dunia yang terancam binasa

Kita memetik buah keserakahan
Menebang hutan demi kepentingan
Membakar tanah untuk keuntungan
Meninggalkan lingkungan yang kacau

Dunia adalah rumah kita
Namun kita merusak rumah itu
Seperti anak nakal yang tak peduli
Mengotori rumah tanpa rasa bersalah

Tapi lihatlah pohon pohon hijau
Yang bertahan dengan kokoh
Mata air yang tetap menyemangati
Hati nurani kita yang terus menggugah

Kita bisa merubah arah kehancuran
Dengan memperbaiki tindakan kita
Mencintai dan menjaga alam kita
Sebelum nanti terlambat sudah

Mari hentikan tangan kita yang merusak
Jangan biarkan bumi terus menangis
Mari bersatu, bertindak dan berubah
Untuk masa depan yang lebih berseri